SEJARAH DESA TALAGAWETAN

Desa Talagawetan berdiri kurang lebih sekitar tahun 1808. Semula Desa Talagawetan hanya merupakan suatu daerah Wilayah Kecamatan Talaga yang dipimpin oleh seorang raja secara turun temurun. Setelah agama Islam ke daerah Talaga tahun 1529 M, seluruh masyarakat Talaga secara berangsur-angsur masuk agama Islam, menurut keterangan dari sesepuh desa dan hasil penelusuran sejarah waktu itu tampuk kepemimpinan pemerintah dipegang oleh Prabu Pucuk Umum.
Setelah Prabu Pucuk Umum wafat, pimpinan pemerintahan dilanjutkan oleh putranya yang bernama Sunan Wanaperih yang pada waktu itu kedudukannya di Walangsuji daerah Kagok. Setelah Sunan Wanaperih wafat sebagai pimpinan pemerintahan dilanjutkan oleh putranya yang bernama Apun Surawijaya dari sejak itulah Pusat Pemerintahan dialihkan ke Talaga.

Menurut keterangan setelah Apun Surawijaya wafat kelanjutan pimpinan Pemerintahan dilanjutkan oleh putranya Pangeran Surawijaya yang terkenal dengan sebutan Sunan Ciburuy yang makamnya sekarang berada di Desa Talagawetan RT.023 Rw.008.
Pada sekitar tahun 1665-1710 Kerajaan Talaga dipimpin oleh Pangeran Surawijaya beliau mempunyai 6 (enam) orang anak yaitu:

1. Dalem Dipati Suwargi (Pangeran Arya Ageung)
2. Dalem Dipati Wiranata (Pengeran Rayi)
3. Dalem Dipati Kusumayuda
4. Dalam Dipati Mangunagara
5. Dalem Gusti Mangunjaya
6. Ratu Mas Tilar Nagara

Pada tahun 1751 Belanda masuk ke Wilayah Talaga dan dengan politik adu dombanya kompeni mencoba mencampuri urusan keluarga raja sehingga timbul perselisihan paham antara Pangeran Arya Ageung dan Pangeran Rayi yang pada akhirnya perselisihan tersebut memuncak karena terhasut oleh kompeni yang menyatakan bahwa keduanya mempunyai hak yang sama atas kerajaan Talaga tersebut.

Melihat hal tersebut salah satu penasehat kerajaan yang bernama Pangeran Arya Natadilaga (Sunanmaro) mengambil inisiatif untuk menengahi perkelahian tersebut dan keputusan yang diambil yaitu membagi Talaga menjadi 2 (dua) bagian yaitu:

1. Talagawetan yang dipimpin oleh Dalem Dipati Wiranata (Pangeran Rayi);

2. Talagakulon yang dipimpin oleh Dalem Dipati Suwargi (Pangeran Arya Ageung)

Sejak itulah kira-kira Talaga merubah menjadi desa-desa dimana desa Talagawetan dipimpin oleh:
1 Rd. KARTANEGARA II TAHUN 1808 s/d 1832
2 Rd. BRATA KUSUMAH TAHUN 1832 s/d 1870
3 SABIRUN WANGSA PRAWIRA TAHUN 1870 s/d 1910
4 Rd. ACA TAHUN 1910 s/d 1912
5 Rd. AKUB BRATAKUSUMAH TAHUN 1912 s/d 1928
6 H. SAMSURI TAHUN 1928 s/d 1946
7 Rd. AGUNG TAHUN 1946 s/d 1960
8 MOCH. SULAEMAN TAHUN 1960 s/d 1968
9 EMAN CHAERUMAN TAHUN 1968 s/d 1978
10 E. KUSESI TAHUN 1978 s/d 1998
11 RUSKI AL SUHERWAN TAHUN 1998 s/d 2008
12 EMAN SULAEMAN. SE TAHUN 2008 s/d 2017
13 D. KAMALUDIN MALIK, SE TAHUN 2017 s/d SEKARANG

Desa Talagawetan merupakan salah satu desa di Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, memiliki luas 389.647.58 ha/m2. Secara geografis Desa Talagawetan berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : Desa Sukaperna Kecamatan Talaga
Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran
2. Sebelah Selatan : Desa Cicanir Kecamatan Talaga
Desa Campaga Kecamatan Talaga
3. Sebelah Timur : Desa Ganeas & Salado Kecamatan Talaga
Desa Genteng Kecamatan Banjaran
4. Sebelah Barat : Desa Talagakulon Kecamatan Talaga

Secara Administratif, wilayah Desa Talagawetan terdiri dari 5 (lima) Dusun yaitu: Dusun Cipeucang I, Dusun Cipeucang II, Dusun Pajawan-Kadawung, Dusun Karanganyar-Kamoja, dan Dusun Calingcing-Astana serta 9 (sembilan) Rukun Warga dan 27 (dua puluh tujuh) Rukun Tetangga.
Secara umum Tipologi Desa Talagawetan terdiri dari persawahan, perladangan, perkebunan, peternakan, kerajinan dan industri kecil, industri sedang dan besar, jasa dan perdagangan. Topografis Desa Talagawetan secara umum termasuk daerah (landai atau dataran rendah, berbukit bergelombang, perbukitan terjal), dan berdasarkan ketinggian wilayah Desa Talagawetan diklasifikasikan kepada (dataran rendah (0 – 100 mdpl) / dataran sedang (>100 – 500 m dpl)/dataran tinggai (>500 m dpl).

Tags: No tags
0

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *